Monday, February 24, 2014

Leading By example


Hi Great People! senang bisa menulis satu artikel lagi di bulan ini. kali ini saya akan berbicara soal theory kepemimpinan yang saya belajar dari buku John C Maxwell. bahwa seorang pemimpin haruslah memimpin dengan teladan. karena teladan adalah hal yang paling mudah ditiru oleh orang-orang disekitar kita, apalagi dibawah pimpinan kita. Sebuah organisasi sangat bergantung kepada seorang pemimpin yang tertinggi, otoritas seorang pemimpin membuat orang tersebut punya kuasa dan menentukan arah dari organisasi yang dipimpinnya. tapi apakah yang benar-benar efektif untuk mengubah orang-orang yang ada didalamnya ???

penyampaian visi misi organisasi sangat baik, mengingatkan setiap orang akan visi misi dari organisasi akan sangat membantu mereka untuk mengerti kemana organisasi ini akan tertuju. tapi apakah mesin penggerak yang paling baik untuk mengubah kebiasaan, dan cara pandang mereka ?? Leading by example adalah cara yang paling ampuh untuk mengubah hal-hal diatas. seperti seorang anak kecil yang selalu mengikuti  kelakuan orang tuanya. bukan hanya apa yang diucapkan oleh orang tuanya, tetapi kebiasaan-kebiasaan, keputusan dan sifat yang ditunjukan sehari-hari yang memnbentuk sikap dan sifat seorang anak. Anak yang hidup dalam lingkungan keluarga yang buruk ( broken home) atau ditengah keluarga yang sering berantem, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi orang yang mudah marah dan tidak menghargai perasaan orang lain.


sama seperti seorang anak kecil, orang-orang dalam suatu organisasi akan melihat seorang pemimpin bukan saja dari keterampilannya berbicara, tetapi dari apa yang di contohkan pemimpin tersebut kepada mereka. Jika boss suka telat, maka sang anak buah akan berpikir bahwa telat bukanlah hal yang melanggar peraturan dan values dari perusahaan tersebut. Quotes diatas mengingatkan betapa pentingnya memberikan contoh kepada orang dibawah kita. karena orang akan mempercayai VALUES apa yang kita hidupi, daripada sekedar ucapan kita. meski kita berkata kita rajin, tapi jika apa yang mereka lihat sebaliknya, maka yang mereka percayai adalah yang terjadi sehari-hari.  Research juga mengatakan bahwa BODY language kita justru lebih kuat dan akurat dalam menyampaikan pesan daripada bicara saja.


Memberi contoh kepada orang sekitar kita juga membuat kita menyebar luaskan Values yang ada dalam diri kita. hal ini sangat baik, krn jika semua pemimpin dalam suatu organisasi bisa memberi contoh yang baik kepada tiap orang yang bekerja dalam organisasi tersebut, maka organisasi tersebut adal dalam keadaan sehat dan juga tidak perlu membayar mahal untuk training untuk pegawainya. Mahatma Gandhi adalah seorang yang sangat berpengaruh dalam kemerdekaan India, dengan cara kasih, bukan kekerasan. dan mahatma Gandhi sendiri menghidupi serta memberi contoh kepada orang-orang disekitarnya. sehingga semakin banyak orang yang percaya kepadanya, dan mengikuti jejak, dan VALUES yang ada dalam diri seorang Mahatma Gandhi. 


seorang yang HEBAT (Greatpoeple) adalah seorang yang bisa menunjukan values dalam kehidupannya melalui kebiasaan sehari-harinya, sehingga orang yang melihat mereka akan dengan mudah mengerti dan mengetahui values apa yang di pegang pemimpin  tersebut.dan mencontoh kebiasaan yang baik secara perlahan. hingga semua orang dalam organisasi tersebut mengerti dan menerapkan values tersebut. 


Saturday, February 15, 2014

Love is in the air


Love is in the Air..... setiap tanggal 14 kita merayakan hari kasih sayang sedunia, yaitu hari Valentine.. Happy valentine untuk kita semua. hari kasih sayang ini sangat dinanti2 oleh banyak orang di manapun, Baik tua muda, pria wanita dan setiap orang menanti hal ini. mengapa? krn di hari valentine merupakan hari yang special untuk mereka, hari dimana mereka menunjukan rasa kasih sayang kepada orang-orang kesayangan mereka. Ada yang memberi hadiah, coklat, perhiasan, ataupun barang lainnya serta tidak lupa dinner dengan orang yang sangat mereka cintai. Dengan siapa kita merayakan valentine itu bebas, tidak harus dengan pacar , bisa saja dengan sahabat-sahabat, teman-teman dekat, orang tua, ataupun orang lain yang kita hormati. fenomena tahunan ini sangat baik krn hari kasih sayang mengingatkan kita kembali untuk giving something special sebagai tanda kasih sayang.

Namun mengapa hari valentine harus tanggal 14 februari ? bukankah lebih baik jika setiap hari merupakan hari kasih sayang ? dimana setiap kita menunjukan kasih sayang kita setiap hari kepada SETIAP orang, bukan hanya kepada orang yang kita sayangi saja. Tidak banyak orang yang menunjukan kasih sayangnya setiap hari. justru kebanyakan orang hanya menjadi romantis dan baik di hari-hari tertentu saja. Contohnya seorang Boss, dengan kedudukan dan jabatan yang tinggi, biasanya gengsi untuk menunjukan sisi baiknya kepada bawahannya, sehingga tidak jarang banyak boss yang menjadi arogan dan ditakuti oleh bawahannya. padahal hal ini justru berdampak buruk. John Maxwell dalam bukunya mengatakan bahwa sebagai pemimpin, kita harus membangun relasi kita dengan orang lain untuk menaklukan mereka ( bukan dengan jabatan). banyak orang yang dalam keluarga baik, namun ketika keluar dari rumah, bergabung dengan komunitas yang salah, membuat dirinya semakin introvert dan tidak menunjukan kasihnya. sehingga lama kelamaan orang tersebut berubah dan mengubah suasana dalam keluarga.

Mother theresa, seorang yang sangat terkenal karena cinta kasihnya kepada sesama. ini yang dikatakannya " Spread love everywhere you go. Let no one ever come to you without leaving happier." Sebarkanlah kasih kemanapun anda pergi, jangan biarkan seorangpun yang datang kepada anda pergi tanpa menjadi lebih bahagia. Artinya setiap kita harus menjadi CHANGE AGENT bagi orang-orang disekitar kita. tidak peduli siapa anda apa status sosial anda, setiap orang yang bisa mengasihi sesama dengan tidak memandang status sosial dan lainnya PASTI disukai dan dicintai setiap orang. kalau anda seorang boss, atau orang yang memiliki jabatan dalam organisasi anda, anda terlebih lagi harus menunjukan kasih ini kepada setiap orang, karena sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menunjukan kasihnya kepada orang yang ada dibawahnya.


Kemarin saya menonton TV ada acara yang menampilkan beberapa video dimana orang2 besar yang menunjukan kasih, dan kesederhanaan dipuji banyak orang dan menuai reaksi positif. salah satunya presiden China yang ikut mengantri Bapao yang terkenal, tanpa membawa ajudannya dan ikut mengantri layaknya orang biasa. mula-mula banyak orang yang tidak mengenalinya, namun setelah ada orang yg tahun dan berfoto bersama, hal ini menjadi sorotan yang baik dalam media, dimana Sang presiden menunjukan bahwa dia adalah sama dengan setiap orang lainnya, Satu lagi President uruguay yang benama Jose Mujica, yang memberikan 90% gajinya sebagai president untuk charity dan organisasi sosial lainnya. ini sangat menunjukan bahwa sang presiden sangat peduli dengan masyarakat, bukan itu saja, Mujica juga menolak tinggal di istana president dan memilih tinggal dirumahnya yang sederhana. hal ini menjadi contoh yang sangat baik untuk orang yang menyaksikannya.


Hari valentine memang penting, tapi terlebih penting lagi setiap kita, GREAT people untuk menunjukan kasih kita kepada orang-orang disekitar kita. menunjukan kasih bukan berarti menjadi lemah dan terlalu toleransi, tetapi lebih kepada ACTION dimana setiap saat, dimanapun juga kita membagikan kasih itu kepada semua orang. baik itu orang yang diatas kita, dibawah kita, ataupun orang yang membutuhkan kita, bahkan musuh kita sekalipun harus merasakan kasih kita. saya percaya, bahkan batu yang begitu kuatpun jika lama2 dialirkan air akan terkikis pelan2 dan hancur. Sungguh alangkah baiknya jika kita memulai membagikan kasih kita yang paling mudah adalah dalam keluarga kita sendiri. bayangkan jika dalam satu daerah setiap keluarga harmonis dan baik, bukankah hal yang buruk akan berkurang? kota yang bersih, damai dan tentram dimulai dari keluarga-keluarga yang saling mengasihi. So, SPREAD the LOVE to EVERYONE... 

Sunday, February 9, 2014

just before the bell Rang!


Gambar diatas merupakan gambar dari drum, atau gendang yang sering dipakai di film2 china. biasanya drum ini digunakan untuk berperang ataupun penyemangat disaat perang / acara penting lainnya. Drum ini merupakan satu bentuk penyemangat untuk berperang atau bekerja keras. sehingga kegunaannya menjadi sangat efektif ketika perang terjadi. Inilah alasan mengapa saya memilih judul diatas. Drum ini digunakan untuk menandakan permulaan dari suatu perang atau pertandingan. di negara barat, seringkali digunakan bentuk bel untuk memulai suatu kompetisi. contohnya olahraga tinju yang menggunakan bell untuk tanda memulai suatu pertandingan ataupun ronde dalam tinju.

Sebelum bel berbunyi ataupun gendang perang ini dibunyikan, maka perang atau kompetisi tidak akan dimulai. inilah mengapa pentingnya gendang ini untuk dipukul untuk memulai suatu kompetisi. tapi seringkali dalam kehidupan ini, " gendang" perang yang dibunyikan justru berakibat buruk. dimana tanda "perang" dimulai. perlukah gendang perang dibunyikan ??? ini yang sangat menarik untuk dibahas.


seringkali kita mendengar orang berkata bahwa mengalah adalah hanya untuk orang yang lemah. benarkah?? apakah kita hidup dengan hukum rimba dimana yang menang selalu adalah yang kuat? mungkin soal otot dan tenaga biasanya yang menang adalah yang berkekuatan lebih besar. tapi dalam menghadapi persoalan, perkelahian antara teman, saudara, suami-istri perlukah hukum rimba ini berlaku? mengalah bukan berarti kalah, karena mengalah bukan untuk orang yang lemah, tapi justru sebaliknya orang yang bijak tahu kapan harus mengalah kapan kita tidak boleh menyerah. terkadang kita harus mengalah untuk kebaikan kita sendiri maupun orang lain. Biasanya orang mengalah karena dia lebih menghargai sesuatu dibandingkan masalah itu. misalnya orang mengalah krn rasa persaudaraan, atau mengalah karena menjunjung tinggi rasa hormat.


mengalah itu baik jika dilakukan tepat pada waktunya, bukan berarti kita pasrah, tapi mengalah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik didepan itu sangat baik. misalkan sepasang suami istri yang bertengkar karena masakan istri yang seringkali gosong. Mungkin sebagai suami, si pria merasa bosan dengan masakan yang gosong dan tawar terus, namun sudah seringkali dibicarakan kepada sang istri, tapi masakan istri juga tidak berubah banyak, tetap gosong dan kurang rasa.. sehingga si pria menjadi marah dan bertengkar dengan istri. apakah hal ini penting untuk diributkan ?? saya rasa ini merupakan hal sepele yang tidak perlu diributkan, si pria haruslah lebih sabar lagi dan mengalah sedikit untuk menghargai pernikahannya. kalau dari hal sepele saja sudah ribut, bagaimana keluarga tersebut bisa harmonis. Tanpa hubungan yang baik satu sama lain, keluarga menjadi kurang sempurna.


begitu pula dengan keadaan kita dikantor, atau dimanapun, terkadang kita bertengkar untuk hal yang tidak penting dan membuat suasana kantor menjadi keruh dan tidak menyenangkan. mungkin kita tidka salah, namun karena orang lain kita menjadi dipersalahkan. kita harus melawan balik. TAPI dengan syarat lawanlah dengan cara yang benar, bukan dengan emosi yang meluap2 sehingga kita tidak berpikir panjang lagi. ingat sebelum genderang perang itu berbunyi peperangan belum dimulai. kita bagaikan orang yang ada di depan gendang perang tersebut, respon kita adalah kunci penentu apakah gendang itu akan kita pukul atau tidak.


Setelah gendang itu dibunyikan, maka akan sulit sekali untuk menghentikan perang tersebut. Biasanya gendang perang itu akan berhenti jika satu pihak sudah kalah! Apa artinya ?? artinya hingga satu orang tumbang dan kalah barulah perang itu berhenti. sebenarnya siapakah yang dirugikan dalam perang tersebut?? kedua pihak rugi, karena mereka membutuhkan tenaga lebih, pikiran, bahkan sumber daya yang akan terbuang selama perang, yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lain. Perang selalu menimbulkan kerugian bagi 2 pihak. karena itu pikirlah baik2 sebelum berperang, apakah perlu kita " perang" untuk hal yang sepele?


Orang yang hebat, adalah orang yang mengerti kapan harus berperang kapan harus menahan diri untuk peperangan yang tidak perlu. bijaksanalah dalam mengatur RESPOND anda, karena seringkali gendang perang sudah ada didepan mata, alat pemukulpun sudah ditangan anda, dan respon anda akan menentukan apakah anda akan memukul gendang perang tersebut ?? hidup bukan soal menang kalah seperti permainan catur, hidup ini jauh lebih kompleks dari soal menang kalah, karena itu bijaksanalah!